Aku dan Kamu bagai karang pantai mencintai laut lepas
Dari jauh Aku mencintaimu dengan seluruh kekuranganku
Menatap gelombang ombak rambutmu atau menikmati kilau cahaya dirimu pada senja yang menenggelamkan matahari di matamu
Aku dan Kamu bagai karang pantai mencintai laut lepas
Ribuan mil dari hatimu, setiap detik aku berusaha melacak cintamu pada setiap buih ombak yang menghantam diriku
Bila ku katakan padamu telah ku titipkan semua salamku pada nadi-nadi sungai yang merambat bermuara menuju kedalaman hatimu
Sejak saat itu kita tak lagi bertemu
Kamu kembali ke tempatmu
Aku tetap menjadi karang pantai yang cacat di hantam ombak
Desau angin terdengar bagai lagu sedih
Burung-burung hitam mengoak bagai caci maki sepanjang hari
Pantai yang tak punya perasaan
Aku akan pergi! akhirnya aku memutuskan
Lalu bersalin rupa menjadi manusia biasa, mengemasi barang-barang dalam koper, mengenakan kaus kaki dan sepatu
Disetiap langkah yang ku tempuh akan ku lepaskan satu per satu kenangan tentang dirimu meski tak seluruhnya
Dari ribuan sejarah manusia yang sedih, barang kali akulah salah satunya
Ombakmu melambai-lambai seolah memanggilku untuk kembali
"TETAPLAH MENJADI KARANG PANTAI" lamat-lamat aku mendengar suara itu
Ku pikir itu hanya perasaanku saja
"TIDAK!" kataku dalam hati
Aku telah memutuskan untuk menjadi yang lain: bayang-bayang, angin, pohon, ataupun langit
Barangkali aku gagal menjadi kekasihmu, TETAPI CINTA TETAP ADA UNTUKMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar