Selasa, 20 Maret 2012

Story of my First Love "Sychot Sychit"

Berawal dari akun facebook Aku mengenal Dia. Saat itu Aku tidak tertarik denganNya. Saat itu Aku merasa kesepian dan membutuhkan teman untuk diajak ngobrol (Curhat). Sambil Online di facebook Aku kirim Inbox ke Dia untuk minta nomor handphone. Akhirnya Aku dikasih nomor handphonenya. Lalu Aku sms-an denganNya. Saat sms-an, ada suatu kata-kata dalam sms yang Dia kirim ke Aku yang membuatku tertarik tuk lebih mengenalNya. Tapi karena Aku belum pernah ketemu Dia akhirnya ku renungkan niatku tuk bertemu dan mengenal Dia lebih dekat lagi.

Suatu saat ada temanku yang ingin ketemu Dia. Temenku mengajakku untuk jalan-jalan bersamaNya. Saat ku tahu Dia tinggal dimana dan akhirnya ku bisa ketemu Dia. Awalnya Aku ketemu Dia biasa-biasa aja. Yang membuatku tertarik denganNya adalah wajahNya yang Imut seperti anak kecil yang lucu. Saat jalan-jalan bersama Dia dan temenku. Entah kenapa setiap saat Aku selalu memperhatikan wajahNya. Rasanya ada sesuatu dariNya yang ingin kumiliki. Karena Aku tak beranggapan berlebihan, maka ku anggap itu hanya perasaanku semata (Perasaan Sesaat).

Tapi seiring berjalannya waktu dan Aku makin akrab denganNya. Perasaan yang dulunya kuanggap hanya perasaan semata berubah menjadi perasaan yang benar-benar tulus mencintaiNya. Ku merasakan perasaan itu saat Malam Minggu pertamaku dan Dia jalan-jalan bersama di alun-alun kota. Sambil jalan-jalan, Dia mengajakku ke sebuah Cafe dimana Dia sering beli minuman disana. Aku menerima tawarannya dan mencoba minuman di cafe tersebut. Menurutku minuman disana rasanya sama seperti minuman lain bedanya Aku minum ditemani dengan seorang wanita Imut yang membuat rasa minuman di cafe ini jadi lebih enak dari biasanya. Selama Aku jalan-jalan bersamanya, Aku merasa lebih nyaman jika dekat dengan Dia. Dari rasa nyaman inilah tumbuh perasaan yang membuat diriku selalu memikirkan diriNya setiap waktu. Di setiap malam, hampir Aku tak bisa tidur nyenyak karena terbayang wajahNya yang Imut. Karena Aku tak ingin kehilangan bayang wajahNya, jadi ku menahan rasa ngantukKu dan mencoba tuk tidak tidur. Tapi akhirnya ku tertidur, terlelap dalam mimpi bersama bayanganNya.

Selama perasaan ini tumbuh, Aku tak berani mengungkapkan kepadaNya. Karena Aku tak memiliki pengalaman untuk mengungkapkan suatu perasaan kepada seseorang. Jadi Aku memilih untuk memendam perasaanku tuk sementara waktu sampai menunggu waktu yang tepat tuk mengungkapkan perasaanku kepadaNya. Dan lagi setiap malam Aku selalu menceritakan Isi Hatiku kepada semua bintang dan bulan. Alasan lain Aku memilih memendam perasaanku karena ada seorang teman dekatku yang menyukai Dirinya. Karena hal ini, Aku selalu memikirkan gimana caranya agar Aku bisa mengungkapkan perasaanku tanpa merusak hubunganku dengan temanku. Sering masalah ini membuatku bingung dan patah semangat. Jadi Aku membuat keputusan untuk tetap berjuang mendapatkanNya meski resikonya adalah kehilangan temanku sendiri. Karena prinsipku adalah " Berani mengambil keputusan, harus berani mengambil resikonya". Dengan prinsip ini Aku yakin Aku pasti bisa tuk mendapatkanNya.

Semakin lama Aku dan Dirinya, semakin akrab meskipun temanku juga makin akrab denganNya. Suatu saat Aku memberanikan diri untuk mengajak diriNya pulang sekolah bersama. Dengan tingkah laku terang-terangan ini. Pastinya temanku mengetahui kalo Aku juga menyukai cewek yang temanku incar. Mulai saat itu hubunganku dengan temanku jadi kacau. Makin Aku dekat denganNya, makin kacau hubunganku dengan temanku. Tapi meski temanku menjauhiku, Aku tetap menganggapnya sebagai temanku karena dalam hidupku Aku tak ingin memiliki musuh. Meskipun setiap hari di kelas ku mendengar ejekan temanku, tapi Aku tetap sabar menerimanya. Dalam pikiranku hanya ada Dia karena Dia yang bisa membuatku semangat jalani hidup ini dan karena Dia aku bisa bersabar menghadapi semua resiko yang menimpaku.

Setelah berani mengajak Dia pulang bersamaKu. Aku memberanikan diri untuk mengajakNya jalan-jalan di Pantai. Saat jalan-jalan di Pantai, Dia bertanya "Kog kita seperti orang pacaran yah ?". Ku jawab dengan polos "Hmm, engga tau juga?". Memang setiap Aku dan Dia jalan bersama seperti orang pacaran. Dan Aku berdoa dalam hati waktu itu, "Semoga suatu saat kita bisa menjadi pasangan serasi, Amin". Tapi untuk mewujudkan hal itu tak mudah, banyak rintangan yang harus kulewati dengan kesabaran. Dengan kesabaran dan keyakinan Aku bisa lewati itu semua. Aku akan terus bertahan demi diriNya.

Suatu saat Dia bertanya hubunganku dengan temanku. Akhirnya ku bercerita tentang semua kejadian sekaligus perasaanku mengenai diriNya. Pada saat itu dia benar-benar bingung karena harus memilih antara Aku atau Temanku. Aku yakin dengan berlalunya waktu Dia akan mengambil keputusan. Berhari - hari ku menunggu keputusan darinya, tapi dirinya masih bingung dan alasan kedua kenapa Dia bingung karena Dia masih trauma dengan kejadian terhadap kisah cintanya bersama MantanNya. Dia tak ingin hatinya terluka kembali gara-gara dipermainkan oleh cowok. Oleh karena itu Aku rela menanti keputusan darinya.

Akhirnya dia memutuskan untuk tidak memilih Aku dan temanKu. Dia takut hubunganku dengan temanku. Dia takut hubunganku dengan temanku akan lebih parah. Mendengar keputusan tersebut, semangatku hampir roboh. Tapi karena perasaan ini telah tumbuh, Aku tetap berusaha tuk mendapatkan cintaNya meski keputusannya sama. Bertahan dengan perasaan ini membuat Aku terus setia tuk tetap mencintaiNya dan takkan berpaling ke cewek lain. Dengan melihat temanku sudah tidak dekat lagi denganNya. Aku tetap berusaha untuk mendapatkanNya. Semakin lama, akhirnya Dia yakin dengan perasaanku ini.

Pada tanggal 11 November 2011, Aku mengungkapkan perasaanku kepadaNya dan dia menerimaKu. Ku merasa senang dan bahagia, karena telah memiliki pacar. Akhirnya kami berdua pacaran dan membuat kisah cinta baru bersama. Akhirnya usaha dan kesabaranku tak sia-sia. Aku akan berusaha untuk mempertahankan Cinta ini karena Cinta ini adalah Cinta Pertamaku dan pengalamanku memiliki seorang pacar. Sungguh bersyukur ku memilikinya karena Dia orang yang Baik dan Lucu. Itu yang membuatku hidupku jadi lebih berwarna. Dan ku berjanji akan menjaga Cinta ini sampai kapanpun, karena Aku benar-benar tulus mencintainya.

~Bersambung~ Baca lanjutan ceritaNya lain waktu ... :)


2 komentar:

Guestbook